A-TIMES,BITUNG– Wakil Wali Kota Bitung Sulawesi Utara Hengky Honandar SE mengakui penanganan stunting tidak instan. Ada proses yang butuh kerja sama semua pihak.
Masukan itu Honandar dapat saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) Satuan Tugas Percepatan Penurunan Stunting Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara.pada Selasa(22/3/2023)
Berbagai masalah dan solusi dibahas berkaitan dengan isu percepatan penurunan stunting di Sulut, antara lain, komitmen dan kelembagaan pemerintah daerah,mulai dari tata kelola hingga perencanaan dan penganggaran perlu diperkuat, pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi berkualitas perlu diintensifkan.
“Termasuk beberapa strategi yaitu membentuk tim percepatan penurunan Stunting dan tim satgas tingkat provinsi, mengedukasi masyarakat melalui dapur sehat atasi stunting,”tandas Honandar usai raker.
Ada beberapa penanganan yaitu tentang pemenuhan gizi seimbang dan pola asuh anak dalam keluarga. Melakukan sosialisasi pemberian ASI Eksklusif dan IMD kepada ibu hamil serta memberikan tablet tambah darah, makanan tambahan, kapsul vitamin A kepada remaja putri, ibu hamil kekurangan energi kronis dan balita kurus / gizi kurang / gizi buruk,
Raker dan evaluasi diikuti seluruh bupati/wali kota dan non pemerintah serta memberikan penghargaan percepatan penurunan Stunting untuk mengapresiasi kinerja pemerintah kabupaten/kota. Melaksanakan audit kasus Stunting.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memaksimalkan pencapaian target percepatan penurunan Stunting tahun 2023 dengan tema
Sinergitas dan Optimalisasi Pemerintah Daerah Dalam Percepatan Penurunan Stunting,” pungkasnya.(*)
Komentar