editor: Lily Paputungan
A-TIMES,MANADO- Ketua Gerakan Perempuan Sulut (GPS)Pdt Ruth Ketsia Wangkai menyampaikan duka mendalam atas tragedi kemanusiaan Bolmong yang ditemukan sudah meninggal dunia Minggu(12/2/2023).
” Kami GPS sangat prihatin dengan kasus ini dan mengutuk keras pelakunya ini tidak ada perikemanusiaan sama sekali apalagi korban masih balita ” tandas Ketsia.
Ia juga menegaskan kewajiban orangtua memberikan ruang aman pada anak anak. Aktifis Perempuan ini mengajak semua pihak lebih waspada mengawasi anak anak, jangan lengah apalagi dengan maraknya issue penculikan anak.
” Kami juga meminta pelakunya dihukum berat apalagi kasus ini membuat orangtua dan warga panik,” tandasnya didampingi aktifis lainnya Vivi George, Jull Takaliung dan lainnya.
GPS berharap semua pihak proaktif mengawal kasus ini hingga tuntas.” Kami sangat prihatin dan ini bukti nyata kalau kasus kekerasan pada perempuan dan anak masih sangat tinggi dan ini tugas kita semua melakukan pengawasan,” pintanya.
Awalnya kasus ini viral di media sosial dengan dugaan balita perempuan dikabarkan menjadi korban penculikan dan pemerkosaan oleh tetangganya.
Balita tersebut juga dilaporkan hilang.
Diketahui hingga oknum tersangka berinisial JM kini sudah diamankan polisi dan jasad korban diotopsi di RS Bhayangkara Manado untuk kepentingan penyidikan.(*)
Komentar