A-TIMES, MANADO — Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak masih terus terjadi. Gerakan Perempuan Sulut, Swara Parangpuan dan lainnya mengutuk keras terhadap Kekerasan pada perempuan dan Anak.
Tindakan Kekerasan Seksual menjadi bagian penting dan kita wajib menghentikan itu baik dilingkungan keluarga, sekolah,tempat umum dan lainnya. Aktifis GPS pendeta Ruth Kezia, Vivi George, Meilani Runtu, Jull Takaliung, Lily Djenaan, Jean Maengkom, Ismail dan lainnya mengutuk keras adanya kekerasan pada perempuan dan anak.
“Perempuan dan Anak sangat rentan menjadikan setiap kita peduli dan mendorong disahkannya Regulasi yang berpihak kepada Korban,” tandas mereka Rabu(21/10/2021).
Sebelumnya mereka melakukan kunjungan dan advokasi pada salahsatu siswi korban pelecehan seksual di Minsel yang sempat viral lalu.
Ditegaskan pula hal yang paling penting salahsatunya memberikan edukasi UU Perlindungan Anak, pengetahuan dan informasi terkait Kesehatan Reproduksi.
” Kita beri apresiasi sebagai Duta menolak Kekerasan Seksual di Lingkungan Sekolah,” tambah Ruth seraya mengungkapkan Keamanan dan kenyamanan serta mengungkap kasus jadi bagian setiap warga negara.
Koordinasi dan sinergitas mengadvokasi serta mengawal menjadi bagian kita bersama serta jadi tanggung jawab Negara.” Stop Kekerasan pada Perempuan dan Anak mari kita lawan kekerasan dalam bentuk apapun,” tandas para aktifis perempuan ini kemarin. (***)
Peliput : Lily Paputungan
Editor : Amrain Razak
Layout : Syamsudin Hasan
Komentar