Gara gara Emosi Anggota DPRD Bolsel  Dipolreskan, Ketua PWI Nilai Lecehkan Profesi Wartawan

A-TIMES, BOLSEL-  Profesi jurnalis diduga dilecehkan oknum Anggota DPRD Bolmong Selatan (Bolsel). Para wartawan tidak terima ‘penghinaan itu. Mereka adukan ke Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bolsel. Gayung bersambut, PWI mengadukan oknum Anggota DPRD Bolsel ke Polres Bolsel atas perkataan tidak senonoh yang disampaikan kepada Ketua PWI Bolsel Viko Karinda Senin (22/07/2024).

Aduan tersebut dibenarkan oleh Viko yang dikonfirmasi sesaat setelah melakukan pengaduan ke polres.

banner 728x90 banner 728x90

“Ya, saya bersama teman – teman PWI Bolsel sudah mengadukan kasus ini ke SPKT Polres Bolsel tadi siang. Aduan tersebut terkait pernyataan dari Anggota DPRD dari Partai Nasdem yaitu Jelfi Djauhari pada kamis 18 juli 2024 yang terkesan menghina profesi wartawan,” jelas viko.

Hal senada juga disampaikan oleh wakil ketua PWI bidang Hukum Reza Pahlevi.Reza menyampaikan benar adanya pengaduan atas pencemaran nama baik profesi wartawan.

Berita Terkait:  AARS Lantik 80-an Pejabat Pemkot Manado

“Saya dan teman – teman anggota PWI lainnya telah mendampingi Ketua Viko untuk mengadukan kasus tersebut. Kemudian barang bukti berupa rekaman telfon serta chatting sudah kami berikan ke penyidik guna untuk penyidikan lebih lanjut,” terang Reza.

Tak hanya sampai disini, Kami dari PWI juga akan melaporkan tindakan tidak terpuji ini ke DPD Partai Nasdem Sulut.

“Setelah mengadukan masalah ini ke Polres Bolsel, Saya dan teman – teman PWI akan mendampingi saudara Viko untuk melaporkan kader Partai Nasdem ini ke DPD Nasdem Sulut,” Tutup Reza.

Sementara itu Kapolres Bolsel melalui Kasie Humas Polres Bolsel IPDA Ahmad Wolinelo saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

“Kami sudah menerima aduan dari PWI Bolsel dan akan kami tindaklanjuti,” terang Kasie Humas.

Anggota DPRD dari Partai Nasdem tersebut saat ini menjadi sorotan media.Pasalnya, Jelfi saat dikonfirmasi oleh wartawan terkait paripurna yang digelar di DPRD Bolsel, dia menyebutkan bahwa wartawan sebagai pengecut.

Berita Terkait:  OD : Memimpin di Era Pandemi Butuh Kerja Ekstra

“Seharusnya ngoni pe bentuk berita bukan bagitu, Ternyata ngoni juga pengecut (Seharusnya isi pemberitaan kalian tidak bisa seperti itu, ternyata kalian juga pengecut.red),” kecamnya saat Ketua PWI Bolsel Viko Karinda melakukan upaya konfirmasi via seluler.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bolsel Viko Karinda mengecam keras sikap arogansi yang ditunjukkan oleh Jelfi Jauhari.

“Semua kaidah Jurnalis telah terpenuhi dalam pemberitaan kami, sebagaimana amanat undang undang pers dan Kode Etik Jurnalis, sehingga kalau dikatakan kami Pengecut maka itu adalah bentuk penghinaan terhadap profesi Jurnalis,” tegasnya.(hen)

 

Komentar