dr. Devi Tanos Responsif Terhadap Korban dugaan Kekerasan 

 

PEDULI: dr Devi Kartika Tanos saat mendatangi anak diduga korban kekerasan bersama kadis P3A Wanda Musu di RSUP Prof Kandouw(*)

banner 728x90 banner 728x90

A–TIMES,MANADO–Korban kekerasan yang dialami anak anak dan perempuan terus menjadi perhatian pemprov Sulut.Apalagi saat ini dari 27 kasus yang sedang diseriusi Pemprov melalui Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak(P3A) didominasi kekerasan pada anak. Staf khusus(Stafsusl  bidang kemasyarakatan dr Devi Kartika Tanos Senin(4/3/2024) mengunjungi anak diduga korban di RSUP Prof Kandouw bersama kadis Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak(P3A) Pemprov Wanda Musu SE,ME dr Devi memberikan support secara langsung pada dugaan korban hingga orang tuanya korban yang saat itu menjaganya. Isteri tercinta wagub ini  juga memberikan hadiah boneka besar serta bantuan materi.” Harus semangat dan ceriah neh Ade  Rambutnya mo dipanjangin lagi?” tanya dr Devi dengan nada canda yang disambut korban penuh senyuman. ” Bapak juga harus kuat dan tetap semangat, tetap percaya pemerintah (Pemprov Sulut,red) akan selalu mendampingi serta memberikan bantuan,” sambung Dr Devi yang juga mantan Kadis DP3A Pemprov Sulut itu. dr. Devi mengatakan saat itu ia mendampingi kunjungan dari DP3A Sulut.” Sebagai mantan kepala dinas tentunya saya terpanggil untuk mengunjungi korban, dan saya jelas prihatin dengan apa yang menimpa korban. Dan kejadian ini perlu menjadi tanda awas bagi kita semua,” pungkas wanita cantik yang juga Sekretaris TP PKK Sulut ini. Sementara itu Kepala DP3A Sulut Wanda Musu menegaskan bahwa pihaknya memberikan perhatian serius pada kasus-kasus kekerasan pada perempuan dan anak.” Untuk kasus ini kami terus berkoordinasi dengan aparat hukum kepolisian dalam penganannya hingga tuntas. Dan saat ini masih terus berproses, dan kami akan terus mengawalnya hingga tuntas,” tegas Kadis Wanda. Dia menambakan  kasus seperti ini menjadi perhatian serius dari Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw.” Ini jadi komitmen dan mendapat  perhatian serius dari pak gubernur dan pak Wagub untuk dituntaskan semua kasus kekerasan pada perempuan dan anak,” ungkap mantan Karo Barjas Pemprov Sulut ini.” Kami akan memberikan pendampigan untuk para korban  mulai dari penanganan secara medis, advokad (pengacara/hukum,red) psikologis, semuanya gratis ditanggung Pemprov. Dan jika ada masalah soal kekerasan perempuan dan anak silakan hubungi call center 129,” pungkas Kadis Wanda. Kepala UPTD PPA DP3A Pemprov Marsel Silom menambahkan jangan ragu menghubungi P3A ketika terjadi kekerasan.” Kami segera proaktif silahkan hubungi kami,” pungkas dia.(*)

Berita Terkait:  2024 Kemiskinan Bisa Terhapus, Namun Kata Praseno: Tergantung Kabupaten dan Kota

Komentar