Syarief Hidayat Tuanaya, Area Manager BSI Area Manado(*)
A—TIMES,MANADO–Pertumbuhan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) Area Manado terus menunjukan trend yang positif ditengah ketatnya persaingan antar bank. Pasalnya sepanjang tahu 2024 kemarin pengembangan bisnis ritel khususnya bisnis emas dan haji yang masing-masing bertumbuh 49.10% dan 21.42% secara tahunan.
Syarief Hidayat Tuanaya, Area Manager BSI Area Manado mengatakan bahwa pertumbuhan bisnis BSI di wilayah Area Manado sepanjang 2024 mengalami pertumbuhan yang cukup baik karena mengedepankan uniqueness produk dan layanan. Di mana produk tersebut menjadi keunggulan BSI yaitu bisnis emas dan haji.
“Hal ini dikarenakan dengan uniqueness produk dan layanan yang hanya dimiliki bank syariah. Di antaranya bisnis emas dan haji. Hal inilah yang terus kami dorong dengan penguatan literasi ke masyarakat sehingga penetrasi dan inklusinya tumbuh optimal,“ katanya.
Sepanjang 2024 OS pembiayaan Gadai Emas di wilayah Area Manado mencapai Rp317,5 M tumbuh 29.44% secara tahunan. Sedangkan OS produk Cicil Emas mencapai Rp100,3 M tumbuh 186.97% secara tahunan.
Selain emas, perkembangan CIF Tabungan Haji BSI di wilayah Area Manado juga tumbuh 18.11% secara tahunan atau sekitar 11.700 nasabah dengan pertumbuhan 12.789 rekening, dengan total pertumbuhan saldo Rp61,08 M atau 21.42%.
“Terlihat bahwa emas menjadi alternatif investasi syariah yang saat ini cukup diminati. Selain harganya yang mengalami peningkatan signifikan, emas merupakan instrumen safe haven yang tahan terhadap inflasi. Di satu sisi, Tabungan Haji BSI juga sangat diminati karena memberikan jalan bagi masyarakat mempersiapkan perjalanan suci tersebut untuk kemudahan di masa depan,” tuturnya.
Di sisi lain BSI Area Manado pun mencatatkan rata rata pertumbuhan bisnis di semua sektor dobel digit. Mulai dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang telah mencapai angka Rp2,344 Triliun tumbuh sekitar 13.41% secara tahunan, salah satunya terdorong kontribusi positif dari Tabungan Haji BSI
Kemudian pembiayaan mencapai angka Rp4,256 Triliun atau tumbuh 19.05% secara tahunan. Sehingga aset mencapai Rp4,382 Triliun atau naik sekitar 20.57%. Selanjutnya, BSI Area Manado juga mencatatkan laba yang positif di angka Rp185,7 M tumbuh 22.34% secara YoY dengan Return on Asset (ROA) sebesar 4.67%.
“Fokus pada pembiayaan yang berkualitas, transformasi digital dan inovasi menjadi kunci BSI menjaga kinerja yang impresif di tengah dinamika kondisi perekonomian,” beber Syarief.
Menurutnya, untuk memberikan kemudahan transaksi masyarakat di wilayah kerjanya, saat ini BSI Area Manado memiliki total kantor cabang sebanyak 17 outlet termasuk dengan penambahan 1 cabang baru yaitu KCP Merauke yang telah melaksanakan Soft Opening pada tanggal 10 Februari 2025 lalu, 85 ATM yang tersebar di lokasi strategis, 2.669 BSI Agen, BSI Net dan juga layanan yang bisa diakses 24 jam diantaranya BSI Call 14040 dan mobile banking BYOND by BSI.
Dia pun menambahkan, saat ini transaksi di wilayah Area Manado sebagian besar sudah shifting ke layanan digital. Per Desember 2024, jumlah pengguna BYOND yang sudah berhasil dimigrasi dari aplikasi sebelumnya BSI Mobile di wilayah Area Manado telah mencapai 17.698 ribu orang. (*)
Komentar