Kepala BI Perwakilan Sulut bersama Walikota kota Kotamobagu dan lainnya saat HLM(*)
A-TIMES,KOTAMOBAGU–Berbagai upaya terus dilakukan dalam rangka memperkuat ketahanan Ekonomi Daerah menghadapi tekanan inflasi dan percepatan transformasi digital. Pemerintah Kotamobagu bersama kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara menggelar High Level Meeting(HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah(TPID) dan Tim percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah(TP2DD) di Kota Kotamobagu Selasa(29/7/2025). Pertemuan strategis ini menjadi wujud nyata sinergi lintas sektoral antara pemerintah Daerah Bank Indonesia dan para pemangku kepentingan dalam merespon dua tantangan utama ekonomi daerah stabilitas harga pangan dan percapatan adopsi sistem.keuangan digital.HLM dibuka Wali kota Kotamobagu Wenny Gaib.Ia mengapresiasi adanya HLM ini dan ini menjadi wadah diskusi bersama dalam.mennetukan lamgka strategis pengendalaian inflasi dan akselerasi digitalisasi di Kotamobagu. Ia juga mengungkapkan fokus pemkot Kotamobagu kedepan adalah prningkatan literasi masyarakat dan optimalisasi kerjasama antar daerah(KAD) untuk memastikan ketersediaan pangan. Dalam rangka mendukung upaya akselerasi digitalisasi di Kotamobagu,pada kegiatan HLM ini juga dilakukan launching aplikasi sahabat Pajak debuah inovasi digital yanb dirancang untuk mempermudah akses dan pelayanan perpajakan daerah secara lebih efisien,transparan dan terintegrasi. Peluncuran aplikasi ini merupakan langkah konkrit pemkot Kotambagu memperkuat ekosistem digital daerah,sekaligus meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam pemenuhan kewajiban pajak secara mandiri dan real time. Kepala Bank Indonesia provinsi Sulut Joko Suprstikno menegaskan pengendalian inflasi saat ini tidak bisa dilalukan secara sektoral.dan reaktif melainkan sinergi yang proaktif,terukur dan berbasis data. Ia mejelaskan bank Indonesia bersama TPID mendorong lenerapan strategi 4K, Keterjangkauan Harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi dan Komunikasi Efektif s ebagai kerangkaa utama pemgendalian harga didaerah. Salahsatu pendekatan utama.yang dilakukan adalah Penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan(GNPIP) melalui fasilitas Distribusi Pangan(FDP),operasi pasar murah dan Pembentukan Kerjasama Antar Daerah(KAD) sebagai respon atas ketimpangan pasokan dan diparitas harga antar wilayah. Dalam konteks ini,Kotamobagu telah menjalin kerjasama dengan kabupaten pemasok seperti Bolaang Mongondow serta beberapa wilayah di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan untuk.menjamin ketersediaan dan kesinambungan suplay komoditas strategis seperti beras,cabai rawit dan bawan merah. Turut hadir sebagai pemateri kepala BPS Kotamobagu Jasni Makalunsenge M.Si, dan pimpinan Bulog cabang Bolaang Mongondow Azis.G yang menyoroti peran BPS dan Bulog dalam mendukung pengendalian inflasi dan ketahanan pangan didaerah. Kepala BPS.menegaskan fungsinya sebaga penyedia data statistik resmi yang akurat dan kredibel yang menjadi kandasan utama bagi pemerintah dalam.merumuskan kebijakan yang berbasis bukti dan tepat sasaran terutama dalam.membaxa tren inflaai dan dinamika harga komoditas Sementara itu pimpinan Bulog menjalankan peran strategis sebagai pelaksana kebijakan stabilisasi harga melalui pengeloaan cadangan beras pemerintah,intervensi pasar serta distribusi pangan pokok ke seluruh masyarakat . Agenda HLM menjado bukti sinergi antara TPID dan TP2DD bukan hanya memperkuat respon kebijakan dalam jangka pendek tetapi juga membentuk fondasi Ekonomi daerah yang lebih resilien dalam jangka panjang. Bank Indonesia berkomitmen untuk mendampingi pemerintah daerah melalui dukungan teknis dan penguatan kapasitas kelembagaan serta fasilitasi inovasi dalam pengendalian inflasi dan digitalisasi sistem.keuangan lokal. Dengan kerjasama yang erat,kebijakan yang terkoordinasi serta semangat kolaborasi yang kuat Kota Kotamobagu pasti mampu menjadi daerah yang tangguh,adaptif dan berdaya saing ditengah dinamika ekonomi global.(*)
Komentar