Antisipasi Pemilih Pragmatis, Liando Imbau Pemerintah Wajib Berikan Edukasi

A-TIMES, MANADO–Mengantisipasi banyaknya pemilih pragramtis, pemerintah bersama penyelenggara Pemilu KPU dan Bawaslu harus melakukan edukasi politik kepada masyarakat Jelang Pemilu.

“Pemerintah daerah diminta untuk menggalakan kegiatan edukasi politik kepada masyarakat dalam menghadapi Pemilu 2024. Pengalaman pada Pemilu 2019 lalu, prilaku pemilih cenderung pragmatis,” tandas dosen ilmu politik dan kepemiluan Fisip Unsrat, Ferry Daud Liando pada kegiatan seminar yang dilaksanakan Kesbangol Sulut, Senin (14/3/2023).

banner 728x90

Kegiatan yang dilaksanakan di hotel Sutan Raja Minut itu di buka Asisten 1 Setdaprov Dr. Denny Mangala dan di hadiri Kaban Kesbagpol Drs Ferry Sangian.

Berita Terkait:  Wagub Suport ODSK 9 Balll Open Competition

Liando mengatakan kedewasaan berpolitik masyarakat akan sangat menentukan kualitas pemilu. Sebab kualitas calon yang akan terpilih akan sangat di tentukan oleh kualitas pemilih itu sendiri.

Ia menambahkan Kecenderungan yang terjadi pada setiap pemilu adalah prilaku pemilih yang sangat pragmatis. Pilihan politik sangat ditentukan imbalan dari calon. Dasar pertimbangan pemilih dalam memilih adalah dari apa imbalan yang diterima dari calon. Itulah sebabnya institusi-instisui politik saat ini belum banyak diisi oleh aktor-aktor politik yang mapan dan berkualitas sebagaimana ekspektasi publik. Sebab mereka terpilih dari sebuah proses yang buruk akibat masifnya politik uang.

Berita Terkait:  BKKBN Pusat Kukuhkan Rita Tamutuan Sebagai Bunda Pendamping Keluarga Sulut

Liando menambahkan, untuk mencegah pragmatisme pemilih maka diperlukan edukasi yang rutin, masif dan sistematis oleh pemerintah daerah.

Narasumber lainnya Zulkifli Densi dari Bawasu Sulut dan Amrain Razak dari KPU Sulut. Turut hadir memandu adalah Reidy Sumual ketua Komisi penyiaran Sulut dan Andre Mondong Ketua Komisi informasi Publik.(*)

Komentar