PROAKTIF: Gubernur Sulut YSK bersma kepala BI Sulut Andry Pprasmuko dan lainnya saat Gerakan Pangan Murah(GPM) Jumat(7/3/2025).
A–TIMES,MANADO–Pemprov Sulut bersama Bank Indonesia dan stekholder terkait lannya gerak cepat mengantisipasi inflasi saat menyambut Idul Fitri 2025. Juma(7/3/2025) digelar Gerakan Pangan Murah(GPM) di halaman mesjid Nur Muhammad Sumompo kecamatan Tuminting. Pulujan jenis komoditi dijual dengan harga miring kepada masyarakat sekitar. Diantaranya beras SPHP 5 kilogram yang dijual Rp58.000 padahal harga eceran tertingginya (HET) sebesar Rp62.500 per 5 kilogram. Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE dalam sambutannya mengatakan GPM ini merupakan yang pertama dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara tahun ini. Untuk kota Manado GPM sudah berjalan sejak 10 hari lalu. Gubernur Sulut juga menyerahkan secara simbolis cadangan beras kepada Wali Kota Manado Andrei Angouw yang mewakili Wali Kota maupun Bupati se-Sulut.” 3 ton berss cadangan kita bagikan ke 16 kabupaten kota se Sulut dan itu sudah diserahkan kepada Wali kota Manado mewakili kota lainnya di Sulut,” kata gubernur. Ia mengungkapkan kegiatan ini bertujuan menjaga inflasi di Sulut terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sebab biasanya mendekati lebaran inflasinya bisa sangat tinggi. ” Kita serius menjaga mengawasi dan kontrol semua harga Jangan sampai kebutuhan meningkat, terus stoknya menghilang, ini berbahaya bagi ekonomi Sulut,” tqndas gubernur. Makanya pemerintah hadir dengan pasar-pasar murah supaya harga terjaga. Dia juga suport Wali Kota dan Bupati mengadakan operasi pasar di wilayahnya masing-masing. Bahkan turut melibatkan Kapolda maupun Kapolres guna mengawasi operasi pasar tersebut. Kepala Perwakilan BI Sulut Andry Prasmuko, kepada wartawan mengatakan Provinsi Sulut bersiap menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri. GPM, sambung Andry, adalah salah satu upaya bersama untuk menjaga kebutuhan bahan makanan pokok masyarakat agar terpenuhi dengan harga yang wajar.” Pasokannya Insya Allah cukup, selamamasyarakat berbelanja dengan bijak, tidak melakukan aksi borong ,’ kata Prasmuko. Ia menambahkan hingga minggu ini, harga-harga masih berfluktuasi sesuai dinamika di pasar, namun masih dalam batas toleransi. “Kami TPID Sulut maupun kabupaten kota tetap mengawasi perkembangan harga ini,” pungkasnya.Warga samgat antusias memadati lokasi GPM.Turut hadir ketua TP PKK Sulut Anik Wardani , Wali kota Manado Andrei Angouw, wawali Richard Sualang,Kapolda Sulut dan stekholder lainnya.(*)
Komentar