DON OLLY KOKOH BERTENGGER, Simbol Stabilitas dan Kepercayaan Mega

Oleh Abid Takalamingan SSos, MH

AKHIR pekan lalu, di Nusa Dua, Pulau Bali hampir semua orang penasaran dengan agenda politik PDI-Perjuangan.

Semua terjawab ketika partai pemenang pemilu legislatif 2024 selesaikan Kongres ke VI dengan happy ending.

Di tengah hiruk pikuk politik nasional yang kerap berubah arah, ada satu nama yang tak tergoyahkan dari struktur inti PDI Perjuangan: Olly Dondokambey.

Mantan gubernur Sulawesi Utara dua periode ini kembali dipercaya menduduki posisi Bendahara Umum (Bendum) DPP PDIP—untuk keempat kalinya secara berturut-turut—dalam kepemimpinan Megawati Soekarnoputri.

Bagi sebagian orang, posisi bendahara dalam partai politik mungkin terdengar teknokratis, namun bagi PDIP, posisi itu strategis, vital, dan hanya bisa diberikan kepada sosok yang punya rekam jejak bersih, loyalitas tak tergoyahkan, dan kemampuan manajerial luar biasa, dan Olly adalah potret dari ketiganya.

Julukan “Don Olly” yang beredar di kalangan elite bukan tanpa alasan. Ia bukan sekadar pengelola keuangan partai, melainkan figur kunci dalam menjaga ritme organisasi.

Berita Terkait:  DISWAY: Bus Kurnia

Di saat berbagai partai besar mengalami gejolak internal, PDIP tetap solid—dan salah satu kuncinya adalah keberadaan Olly sebagai penjaga dapur partai.

Dari kongres ke kongres, dari pemilu ke pemilu, Olly hadir sebagai penyokong logistik dan stabilitas struktural.

Olly bukan hanya jago hitung, ia juga piawai membangun komunikasi lintas kader dan menjembatani kebutuhan organisasi dengan realitas politik nasional. Ia menjadi benang merah antara ideologi dan operasional partai.

Empat kali berturut-turut sebagai Bendahara Umum bukanlah hal yang lazim dalam tradisi partai politik Indonesia.

Ini mencerminkan satu hal: kepercayaan penuh dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Dalam setiap perombakan kepengurusan, nama Olly selalu kembali bertengger, kokoh di posisinya—ibarat tiang penyangga dalam kapal besar bernama PDIP.

Dalam panggung politik nasional, Olly juga bukan tokoh sembarangan. Ia telah mengubah wajah Sulawesi Utara menjadi salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan, infrastruktur yang berkembang pesat, serta stabilitas sosial yang terjaga. Ia adalah teknokrat yang menjadi politisi, atau sebaliknya—seorang politisi yang tak kehilangan ketekunan teknokratiknya.

Berita Terkait:  Kajian Terhadap Kesiapan MK Dalam Menyelesaikan Sengketa Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024

Kini, dengan PDIP menghadapi tantangan baru dalam dinamika politik nasional pasca Pemilu 2024, nama Olly kembali menjadi jangkar kestabilan. Ia mungkin tidak sering tampil di layar kaca, tetapi di balik layar, perannya sentral. Ia bukan sekadar bendahara—ia adalah penjaga ritme, pemelihara kepercayaan, dan pengawal ideologi.

Don Olly tidak sekadar bertahan. Ia bertengger dengan kokoh, dan keberadaannya telah menjelma menjadi simbol kontinuitas di tengah pusaran perubahan.

Hemat saya menjadi Bendahara Umum PDIP empat Periode, karena Olly adalah Simbol Stabilitas dan Kepercayaan Megawati.
Selamat pak Olly Dondokambey
Sehat dan sukses terus.
Sebagai sahabAT kami merasa bangga.
Merdeka !(*)

Komentar