A-TIMES,JAKARTA – Sekumpulan cicak menempel di dinding rumah adalah pemandangan biasa. Tapi, tahukah Anda, keberadaan cicak menunjukan indikator tempat tersebut kotor.
Selain menunjukan tempat itu kotor, cicak ternyata juga membawa bakteri. Itulah yang disampaikan Ustadz Adi Hidayat, seperti dikutip portaljember.com dari kanal youtube Motivasi Dakwah.
“Cicak masuk dalam ujian mudharat disamping ujian keimanan. Ada mudharat, bukankah ketika cicak datang menandakan banyak kotoran yang ada disitu ada bakteri E.coli yang dibawa,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Ada kotoran di sekitarnya. Cicak juga memakan yang kotor. Yakni, nyamuk. Baca Juga: Dua Sekda Berharap Persiapan New Normal Dapat Dirasakan Masyarakat Ustadz Adi Hidayat menerangkan cicak diciptakan untuk menandakan ada mudharat disekitarnya. Apa itu? Tak lain adalah kotoran.
“Ini menandakan cicak diciptakan oleh Allah SWT bukan untuk dibunuh. Diciptakan untuk menandakan ada mudharat disekitarnya dengan kotoran-kotoran,” terangnya. Cicak diciptakan oleh Allah SWT untuk menunjukan ada yang kotor.
Ada yang tidak bagus, termasuk diri sendiri. “Maka Nabi Muhammad SAW menyampaikan riwayat Sa’ad bin Abi Waqqash: qola nabi shallallahu alaihi wasallam bahwa nabi shallallahu alaihi wasallam amara qoblal waza’. Bahwa nabi memerintahkan untuk membunuh cicak,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Asyik, Warga Yogyakarta bisa Cetak Dokumen Perizinan dari Rumah Kata Ustadz Adi Hidayat, membunuh cicak justru mendapatkan pahala. Membunuh cicak seperti membunuh nyamuk. Ini menunjukan ada kotoran-kotoran yang hikmahnya harus dijauhkan. (*)
Editor : Amrain Razak
Layout : Didit
Sumber : portalyogja.com
Komentar