OD Ajak Semua Pengurus Kader dan Simpatisan Rapatkan Barisan

Olly Dondokambey dan Ganjar Pranowo

ATIMES, MANADO–Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut, Olly Dondokambey menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Selasa (25/4/2023). Bendahara DPP PDI Perjuangan ini menyatakan bahwa hasil survei tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh kader.

banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

Menurut Olly, sesuai instruksi partai, seluruh kader, termasuk jajaran pengurus partai dari anak ranting sampai DPD terus bekerja keras.
“Hal ini adalah hasil dari kerja keras semua kader PDI Perjuangan baik jajaran struktural partai dari DPD, DPC, PAC hingga anak ranting di Sulut, turun ke masyarakat sesuai arahan Ibu Ketum, Megawati Soekarnoputri,” tandasnya.

Lanjutnya, dari hasil survei SMRC, ke depan PDI Perjuangan akan memaksimalkan dan mengoptimalkan peran kerakyatan. Terlebih PDI Perjuangan sudah mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang diusung dalam Pemilihan Presiden 2024 akan datang.

Berita Terkait:  First Lady Sulut Berbagi Berkah di PA. Darus Sa'adah

“Dari hasil survei tersebut di Sulut akan lebih, khususnya dalam rangka pemenangan Bung Ganjar Pranowo karena kader PDI Perjuangan tentu bertekad mencetak hattrick kemenangan di Pemilu 2024,” tegasnya.

Tambah Olly, memenangkan pemilihan legislatif, pemilihan presiden, termasuk pilkada adalah kewajiban sesuai pesan Ibu Ketum yang meminta untuk rapatkan barisan.

Hasil terbaru Survei SMRC di Sulawesi Utara, 66 persen pemilih kritis yang mendukung partai pemenang Pemilu 2014 dan 2019 tersebut sedangkan partai lainnya di bawah 10 persen.

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani melalui kanal YouTube SMRC TV, 25 April 2023 maparkan bahwa jika pemilu dilaksanakan saat survei dilakukan, yakni pada 18 dan 19 April 2023, PDI Perjuangan mendapat dukungan terbesar di kelompok pemilih kritis sebesar 16,1 persen.

Berita Terkait:  Sah,Mulyadi Paputungan Resmi jadi Anggota DPRD Sulut

Berikutnya Gerindra 11,7 persen, Golkar 8,7 persen, PKB 6,1 persen, Demokrat 5,1 persen, Nasdem 4,9 persen, PKS 4,4 persen sedangkan partai lain di bawah 4 persen dan masih ada 31,2 persen warga belum menentukan pilihan.

Pemilih kritis menurut Irvani, adalah kelompok pemilih yang penting karena umumnya tidak mudah goyah dan dipengaruhi. Irvani menambahkan, pemilih kritis adalah kelompok potensial yang dapat mempengaruhi kelompok pemilih lain. Pemilih yang memiliki telepon/cellphone merupakan indikasi kelompok pemilih kritis.(*)

Komentar