PROAKTIF: Komisioner KPU Awaludin Umbola bersama komisioner lainnya saat Camping Pilkada(*)
A–TIME,TOMOHON–Pesta Demokrasi bukan sekedar ajang melaksanakan agenda politik tetapi juga harus mampu melahirkan gagasan baru untuk Pilkada yang ramah lingkungan. Hal ini dikatakan komisioner KPU Sulut Awlaudin Umbola saat saat sambutan pada acara camping Pilkada di Tomohon Jumat(6-7/72024).
Camping Pilkada berkolaborasi dengan komunitas pecinta alam di Sulut dalam rangka menyambut Pilkada Serentak tahun 2024.
Dengan tema “Menuju Pilkada Serentak di Sulawesi Utara yang Ramah Lingkungan”.
Camping Pilkada ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempersiapkan teknis pelaksanaan Pilkada Serentak, tetapi juga sebagai wujud komitmen KPU Sulut dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan. Kegiatan ini juga akan diisi dengan materi-materi dari narasumber terkait dengan Pilkada dan aktivis lingkungan, terdapat juga kegiatan lain seperti zumba dan penanaman pohon yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Umbola mengajak pemilih tidak sekedar merayakan pesta demokrasi, tapi turut memperhatikan dampak ekologis dari perhelatan ini.
Tercetusnya kegiatan Camping Pilkada bersama Komunitas Pecinta Alam ini juga dikarenakan banyaknya pohon yang rusak karena pemasangan baliho para calon dan banyak sampah plastik yang dihasilkan pada saat Pilkada.
Umbola berharap kegiatan ini akan menghasilkan perubahan yang baik di Pilkada 2024. Salah satunya lewat regulasi Pilkada yang ramah lingkungan.
“Dua hari kedepan kita akan berdiskusi untuk menghasilkan rekomendasi yang diberlakukan untuk semua kabupaten kota. Ini dalam rangka menuju pesta demokrasi yang ramah lingkungan,” tandas Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Sulut.
Adapun peserta pada kegiatan yakni Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih,Parmas dan SDM dan Kasubag Teknis dan Parhubmas KPU Kab/Kota se-Sulawesi Utara serta Komunitas Pecinta Alam.
Dengan adanya inisiatif seperti camping ini, diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjalankan proses demokrasi yang tidak hanya efektif dan transparan, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan generasi mendatang.(*)
Komentar