Wagub Kampanyekan Mari Jo Ba Kobong di BMR 

 

PROAKTIF: Wakil Guberur Steven Kandouw serahkan Akta Kawin Massal di Bolmong(*)

banner 728x90 banner 728x90

A–TIMES,KOTAMOBAGU– Kenaikan  harga pangan terutama beras menjadi PR semua pihak. Pemprov Sulut terus berupaya mencari solusi terkait kenaikan pangan. Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw mengungkapkan Sulut sampai saat ini gencar-gencarnya dengan gerakan “Mari Jo Bakobong”, karena program ini dinilai paling ampuh dan efektif. Hal.ini dikatakan wagub saat menyerahkan akta nikah kawin Massal di Bolmong Sabtu(21/10/2023).” Saat ini  harga pangan naik tapi kalau torang gemar berkebun tidak akan5 terpengaruh dengan harga pangan naik, beras yang premium sudah 14 ribu per kg.Pemerintah turut mengintervensi supaya beras bisa terjangkau ini dikarenakan Gorontalo gagal panen sehingga beras dari Bolmong Raya di borong semua, menyebabkan beras di Sulut berkurang dan harga naik,”katanya. Ia mengingatkan di tahun 2024 mendatang pangan akan lebih mahal karena El Nino dan perubahan iklim.” Mari kita manfaatkan lahan yang ada jangan nganggur,, buka semua supaya kemakmuran menyelimuti warga Bolmong Raya,” ingatnya. Soal   stunting, tambah Kandouw, pemerintah terus berupaya mencegah dan menuntaskannya.” Makanya   ibu hamil harus dipastikan gizi cukup, yang ditakutkan stunting bukan pendek tapi otaknya tidak sampai, mau bersaing bagaimana? karena itu jaga dan kendalikan ibu hamil dan bayi,” tambahnya. Kandow juga  menambahkan Sulut jadi cermin Bhineka Tunggal Ika.” Sulut jadi  contoh daerah lain karena daerah lain mahal kerukunan tapi di Sulut dan di Bolmong kerukunan sudah menjadi pola hidup torang semua, saling menghormati dan menghargai sesama umat beragama,” tambah Wagub.(*)

Berita Terkait:  Djurain Achmadi Terus Menuai Dukungan Warga

Komentar