A-TIMES,BITUNG– Sejumlah pejabat dilingkup Pemkot mulai dilanda syndrom harap harap cemas. Pasalnya Wali kota Bitung Hengky Honandar dan wakil wali kota Randito Maringka dalam waktu dekat akan melakukan roling sejumlah pejabat dalam rangka.memaksimalkam pelayanan kepada warga. Wali kota Bitung Hengky Honandar yang ditemui Selasa(2/9/2025) menegaskan menempatkan pejabat sesuai chemistrynya yang sejalan dengannya. ” Pejabat yang dilantik nantinya harus bekerja maksimal sebagaimana visi misi Wali kota dan wakil wali kota,” tandasnya. Sebelumnya mereka sudah menjalani tahapan sesuai aturan yang berlaku sebagai ASN. Yang paling santer dibahas soal jabatan inspektur kota Bitung. Siapa nanti yang bakal mrngisi posisi tersebut masih rahasia.” Intinya ada nama baru. Tapi untuk saat ini, belum bisa saya sebutkan,” kata Honandar sambil tersenyum. Soal jadwal roling walikota menambahkan Kamis (4/9/2025) pagi, pihaknya akan memberikan informasi terbaru soal kemungkinan rolling jabatan. ” Roling Bisa besok, bisa bulan depan. Nanti datang saja hari Kamis pagi, akan ada informasi update,” jelasnya seraya minta tunggu keputusan resmi.
Ditambahkan pejabat yang dilantik nantinya ada yang mengisi kekosongan jabatan karna ada yang masuk pensiun. Intinya harus bekerja sesuai harapan rakyat. Informasi yang lainnya beberapa pejabat yang dipromosi antara lain Rayne Suak,Rudi Ponamon, Michael Sondakh dan Altin Tumrngkol. ” Pak Rayne bisa saja mengisi jabatan sebagai Inspektur, Michael Sondakh Asisten II, Rudi Ponamon Staf Ahli dan Altin Tumengkol kadis Perindag ,” beber sumber dekat Wali Kota seraya enggan dipublish. Aktifis kota Bitung Sanny Kakuhe berharap para pejabat yang akan dilantik nantinya berkerja maksimal terutama melayani rakyat. ” Kami berharap wali kota dan wakil walikota selektif menempatkan pejabat, tidak ada unsur politik apalagi balas budi, semua pastinya sudah harus sesuai kajian Baperjakat ,” pungkas Kakuhe. Ia menambahkan para pejabat nantinya lebih teliti dalam bekerja dan jangan sampai berurusan dengan hukum. apalagi korupsi.(*)