A-Times.id,Manado- Pengajian akbar Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Utara (Sulut) dihadiri ratusan warga Muhammadiyah Sulut.
Pengajian akbar digelar di kampus kebanggaan
warga perserikatan Universitas Muhammadiyah Manado (UMMA) di Pangiang, Minggu (12/10/2025) siang.
Dipilih kampus UMMA lantaran tempatnya sangat representatif dan simbol ilmu pengetahuan. Pembawa hikmah pengajian Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed.
Sekretaris Pelaksana Rektor UM Manado, Prof. Dr. Ir. Damat, MP., IPM menyampaikan bahwa UM Manado di era kepemimpinan Prof. Dr. Nasaruddin Malik, S.E., M.Si yang baru empat bulan ini telah melakukan upaya pengembangan.
Di antaranya rebranding Universitas, renovasi infrastruktur pendidikan, hingga kebijakan integrasi sistem akademik, SDM dan keuangan.
Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed saat tausyah memaparkan tiga kunci penting kemajuan umat, yakni Iman, ilmu dan Persatuan atau kerukunan.
Lebih lanjut ia menegaskan bahwa Al Quran secara eksplisit melarang umat tercerai berai. Nilai-nilai Quran secara tegas menekankan penguatan pada aspek kolaborasi, persatuan dan kerukunan antar sesama umat manusia.
Sebab itu, untuk membangun peradaban kehidupan yang maju, kunci utamanya adalah keguyuban dan perdamaian tanpa pertikaian antar sesama.
Fakta sejarah telah membuktikan bahwa perjalanan bangsa-bangsa yang gagal, diantaranya disebabkan oleh dua hal: pertama, perpecahan dan kedua, korupsi yang merajalela.
Uraian Prof. Mu’ti ini sejalan dengan tagline yang diusung UM Manado, “Mencetak insan global yang inovatif dan berjiwa sosial”.
UM Manado berkomitmen mendorong terciptanya lulusan yang kompetitif dan inovatif sekaligus yang tetap berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian sosial, kebersamaan dan tanggung jawab pada masyarakat luas.
Pengajian akbar diikuti Ketua PWM Sulut Masrur SE ME,dan pimpinan PWM Sulut lainnya. Prof Dr Sangkertadi, para ketua dan pengurus PDM se Sulut, pimpinan wilayah Aisiyah Sulut, pimpinan PCM se Manado, mahasiswa dan para tokoh Muhammadiyah.(ham)
