MANADO,A-Times.id- Babak puncak cabang sepakbola Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Sulut 2025 akan tersaji Senin sore (24/11/2025) di Stadion Klabat Manado.
Dua tim kuat cabor sepakbola PS Manado kontra PS Talaud akan bertarung habis habisan di babak final Porprov Sulut 2025.
Tuan rumah Manado lebih diunggulkan. Selain faktor tuan rumah, materi pemain anak asuh head coach Rudy ‘Obor’ Onu dan asisten coach Lukman Idris, Stanly Mandas dan Marlon di atas rata rata tim lawan.
Baik the best eleven maupun cadangan hampir merata. Di barisan pertahanan ada penjaga gawang Hasbi baru 1 kali kebobolan sepanjang Porprov. Kwartet pertahanan Gerry, Christian Hontong, Akwila dan Pascuel. Di Barisan tengah banyak stok, ada jenderal lapangan Akmal Palamani, Fathur Carlos, Rafel, Ridho, Darent dan Juninho. Di barisan depan dua sayap lincah Brandon dan Fijey serta striker berani Rangga Pakaya.
Akmal Palamani dkk telah membuktikan, selama iven tidak pernah terkalahkan. Di grup A, Manado meraih point sempurna 9. Kalahkan Bolmong 2-0, tumbangkan Bitung 1-0 dan sisihkan Bolsel 3-2.
“Anak anak Manado telah mengalahkan hampir semua kabupaten dan kota. Sejak mini tournament diikuti tim Porprov, sampai iven Porprov semua lawan dikalahkan,”kata asisten pelatih Stanly Mandas.
Manager Tim yang juga Ketua Askot PSSI Manado Abid Takalamingan bersikap sama optimis dengan materi pemain Manado. Ketika mendengar Talaud lolos final, Abid mengaku senang karena akan terjadi duel seimbang.
“Sejak awal kami prediksi salah satu lawan kuat selain Bitung adalah Talaud. Ini mantap,”katanya.
Sejumlah pemerhati sepakbola menaruh harapan kepada Taji Wenang yunior untuk merebut mahkota juara iven Porprov Sulut 2025.
Di babak semifinal hampir sepanjang laga, aksi individu Fijey Awalo di sayap kanan dan Brandon di sisi kiri merepotkan barisan pertahanan.
Manado hanya kewalahan di awal babak pertama, kebobolan gol tercepat baru 2 detik. Akibat kesalahan fatal penjaga gawang Fabio.
Seperti macan kesakitan, Akmal, Juninho dan Ridho melancarkan serangan ke sayap kanan dan kiri. Namun barisan pertahanan Kotamobagu begitu rapat. Sampai babak pertama berakhir score 0-1 untuk Kotamobagu.
Di babak kedua, Rudy merubah taktik. Ketinggalan 1-0 harus cepat dibalas. Skema berhasil. Anak anak langsung menekan di barisan pertahanan lawan. Gencarnya serangan berbuah gol di awal babak kedua. Umpan dari sayap kiri, berhasil dikoversi Fijay. Pemain nomor punggung 7 sukses melesakkan bola di sudut kiri. Score berubah 1-1.
Tiga menit berselang, giliran gelandang energik Ridho mencoba dari luar kotak finalti. Tak disangka tendangan keras dan terarah tidak bisa dijangkau penjaga gawangyang dikawal Rafi Enus.
Unggul 2-1, Manado tidak kendurkan serangan. Hampir saja ketambahan tiga gol, ketika dua kali bola membentur mistar gawang.
Sampai babak kedua berakhir, socre tetap 2-1.
Di babak semifinal lainnya, PS Talaud jajal tim favorite Bolmong. Dua pelatih berkerja keras untuk mencuri gol awal. Sepanjang pertandingan anak anak Talaud cukup merepotkan barisan pertahanan Laskar Bogani yang dikawal kapten Muhammad Manurapon.
Namun anak anak Bolmong tidak kalah cerdik. Mereka mempreshing anak anak Porodisa. Serangan Bolmong mudah dipatahkan barisan pertahanan Talaud di bawah komando Farel Wenas.
Taktik bertahan sambil serangan balik menjadi pilihan. Alhasil takling keras terpaksa dilakukan kedua tim. Permainan cepat dua tim membuahkan masing masing 5 kartu kuning.
Peluang besar dimiliki Talaud ketika pemain depan Bolmong Ardiansyah diganjar kartu merah di menit ke 85, usai akumulasi dua kartu kuning. Namun serangan Talaud tidak efektif. Sampai babak normal berakhir 0-0.
Di babak tambah waktu, Bolmong secara mengejutkan mencetak gol di menit awal 2x 15 menit tepatnya menit 96 oleh pemain belakang Muhammad Manurapon.
Euforia Bolmong tidak berlangsung lama. Giliran Talaud menggencarkan serangan cepat. Hasil umpan dari sayap, langsung disambar pemain bertahan Talaud Putra Ramadhan yang berbuah gol di menit 99.
Di adu finalti. Faktor ketenangan sangat menentukan pemenang. Dan akhirnya dewi fortuna lebih berpihak ke anak anak kepulauan Talaud dengan score 5-4.
Pertemuan dua tim papan atas merupakan final ideal. Karena Talaud pun tidak terkalahkan di babak penyisihan grup. Kemudian menghempaskan tim debutan Mitra di 8 besar.(ham)
