A-TIMES, BOLSEL- Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan M Arvan Ohy SSTP MAP memaparkan hasil kinerja 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting yang telah dilakukan oleh Pemkab Bolsel selang tahun 2023.
Salah satu aksi penurunan prevalensi stunting Kab Bolsel tahun 2019-2023 berdasarkan SSGBI/SSGI/SKI dan E-PPGBM, permasalahan yang ditemui di daerah beserta tindak lanjutnya, capaian dan target kinerja, sejumlah inovasi terkait percepatan penurunan stunting, serta tahapan penyusunan Ranperda Percepatan Penurunan Stunting.
Ditambahkannya, Pemkab Bolsel juga menunjukkan dukungan dalam bentuk regulasi seperti termuatnya target prevalensi stunting dalam RPJMD 2021-2026, penerbitan Perbub No. 26 Tentang Peran Desa Dalam Pencegahan Stunting, serta dukungan dalam bentuk penganggaran dalam APBD dan APBDes.
“Pemkab Bolsel juga telah melakukan kerjasama dengan pihak swasta yaitu PT. JRBM dalam melakukan pelatihan kader Posyandu dan pemberian makanan tambahan bergizi untuk balita stunting di daerah lingkar tambang. Ada pula inisiasi program filantropi Berkah Tuntaskan Stunting (BTS), serta inovasi dalam bentuk pembuatan aplikasi Sistem Inovasi Penanganan Stunting Terintegrasi (SI-Pinter Bolsel),” urai Panglima ASN Bolsel ini.
Sebelum menutup pemaparan, Sekda lanjut membahas analisis perhitungan 33% prevalensi stunting menurut data survey SKI yang telah disandingkan dengan data e-PPGBM selama tahun 2023 dan diperoleh beberapa kesimpulan yang menjadi pembanding data rilis tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan, Ketua TP-PKK sekaligus Bunda PAUD Bolsel Ny. Hj. Selpian Kamaru-Manoppo bersama jajaran, Asisten 1 Alsyafri Kadullah SPd, ME, para pimpinan dan jajaran instansi teknis terkait yang tergabung dalam TPPS.(hen)
