Hadiri HLM, Wawali Tegaskan TPID Solusi Atasi Inflasi

Wakil walikota Bitung Randito Maringka

A–TIMES,BITUNG–Tim Penanganan Inflasi Daerah(TPID) terus  bekerja keras menangani inflasi di daerah termasuk dikota Bitung. Peran semua pihak dalam penanganan inflasi sangat dibutuhkan untuk menjaga stabilitas ekonomi didaerah. Hal ini dikatakan Wakil Walikota  Bitung, Randito Maringka Rabu(10/9/2025) saat membuka High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Bitung yang digelar di Fave hotel. Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara, Joko Supratikto, serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Minahasa Utara, Drs Allan Mingkid.  Ia berharap forum tersebut  melahirkan solusi konkret, ide-ide segar, serta langkah cepat dan tepat untuk menjaga inflasi tetap terkendali.Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi daerah bisa terus didorong agar berdaya saing,” tambahnya. Wawali juga menegaskan  TPID ini sangat penting  menjaga stabilitas ekonomi daerah.Pada HLM tersebut,Randito juga uga mewakili wali kota Bitung Hengky Honandar melakukan penandatangananKerja Sama Antar Daerah antara Pemerintah Kota Bitung dan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara. Penandatanganan kerjasama  ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif dalam mengendalikan inflasi dan meningkatkan kerjasama antar daerah yang juga bagian dari visi Pemerintah Kota Bitung yaitu Harmonisasi.

Menurutnya, inflasi yang terkendali akan sangat membantu masyarakat, terutama dalam menjamin ketersediaan kebutuhan pokok dengan harga yang stabil dan terjangkau. “TPID diharapkan tidak hanya menjadi pengendali, tetapi juga motor penggerak sinergi antara pemerintah, dunia usaha, perbankan, serta masyarakat,” kata Randito. Ia menambahkan

Bitung memiliki posisi strategis sebagai kota pelabuhan, pintu gerbang perdagangan internasional, sekaligus pusat industri dan perikanan. Potensi tersebut, katanya, harus dimanfaatkan maksimal untuk menopang ketahanan ekonomi daerah. Ia berharap  forum tersebut menjadi sarana untuk melahirkan strategi pemasaran, distribusi, dan produksi yang lebih efektif.” Kita proktif jemput bola,tampil sebagai pelaku usaha atau kreatifitas lainnya yang intinya mendorong roda perekonomian kita terus tumbuh,” pungkas Randito. (*)