Berkat Binaan Ketua PKK Bolsel: UMKM Kisya Brownis Desa Toluaya Jadi Idaman Warga

A-TIMES,BOLSEL- Langkah kongkret dari komitmen untuk mendukung pertumbuhan UMKM lokal dan pelestarian budaya daerah, Ketua penggerak PKK Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Hj Selpian Kamaru Manoppo (Bolsel), melakukan binaan  terhadap produk UMKM lokal yang berada di Desa Toluaya, Kecamatan Bolaang Uki.

Diketahui, Produk unggulan UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) Desa Toluaya yaitu berupa Kue Nastar Susun yang terbuat dari tepung buah sukun/Amo.

erkat Binaan Ketua PKK Bolsel: UMKM Kisya Brownis Desa Toluaya Jadi Idaman WargaMelalui penjelasannya, Ketua Kelmpok pelaksana UP2K Ibu Rosariah Masuara

Mengatakan inovasi Kue Nastar dan dan Borwnis yang terbuat dari tepung goroho adalah bentuk untuk mengembangkan keterampilan dalam mengelola bahan lokal menjadi produk yang memiliki nilai tambah.

“Inovasi Brownies yang bahan utamanya dari tepung goroho sebagai Upaya Pemberdayaan Ekonomi Ibu PKK di Desa Toluaya”, tujuan utamanya adalah membantu para ibu rumah tangga untuk mengembangkan keterampilan dalam mengolah bahan lokal menjadi produk yang memiliki nilai tambah, baik dari segi rasa, tampilan, maupun potensi bisnisnya” jelasnya.

Dirinya juga menambahkan Kelompok pelaksana UP2K UMKM Kisya memanfaatkan buah sukun/Amo karena buah ini banyak mengandung zat gizi seperti karbohidrat komplek, serat pangan, protein , vitamin C, Vit B komplek, magnesium, kalsium, zat besi, for for dan asam lemak omega 6, dan buah ini juga banyak terdapat di Bolaang Mongondow Selatan.

Selain itu yang menjadi produk unggulan juga adalah Kue Brownis dari tepung pisang goroho. Tersedia banyak varian rasa yaitu coklat lumer, choco pandan, dan original serta choco chees.

Sementara itu, Ketua Penggerak PKK Bolsel Hj Selpian Kamaru-Manopo, mengapresiasi partisipasi aktif dari UMKM Kisya Desa Toluaya. Ia menilai keterlibatan mereka menjadi bukti bahwa pembinaan yang dilakukan telah memberi hasil yang positif.

“Menampilkan produk unggulan ini adalah langkah nyata dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Kami berharap TP PKK dan pelaku UMKM terus berkembang bukan hanya di tingkat desa, tetapi juga kabupaten hingga nasional,” pungkasnya.

Sebagai informasi Produk kue brownies ini telah diproduksi sejak bulan Oktober 2024, sedangkan untuk produk nastar susun yang terbuat dari tepung buah sukun/amo baru saja diluncurkan pada bulan Juli tahun 2025.(hen)