Wanita Karir yang Tetap Eksis dengan Aktivitas Sosial Keagamaan

A-TIMES.ID, MANADO — Sibuk berkarir sebagai ASN di Pemprov Sulut, tidak membuatnya lantas menutup diri dengan aktivitas sosial keagamaan. Kegiatan bakti sosial, kajian islami dan ragam kegiatan sosial keagamaan dijalani tanpa harus menyita waktunya sebagai seorang abdi negara.

Adalah Rillya Kalsum Gobel, S.Sos, MSi, Ketua Umum Syiar Muslimah Indonesia (SMAI) Sulawesi Utara.

Akhir pekan kemarin tim liputan A-Times, berkesempatan untuk mewawancarai wanita karir muslimah dan istiqomah dengan ajaran yang dianutnya.

Menurut Rillya, organisasi SMAI yang dipimpinnya saat ini belum setahun berdiri.

”Meskipun organisasi kami belum setahun terbentuk tetapi sudah banyak program kerja yang sudah kami lakukan misalnya kajian rutin dari masjid ke masjid setiap dua minggu sekali, menggelar sunatan massal dan anjangsana ke panti asuhan,” kata Uly-sapaan akrabnya.

Berita Terkait:  Inilah Alasan Kenapa Anak-anak Dilarang Nonton Film Horor

Dia mengaku tergerak hatinya untuk membentuk organisasi SMAI menjadi komunitas sosial yang kreatif, inovatif dan berperan serta aktif dalam lingkungan masyarakat sekitarnya.

“Tujuan saya ingin menggerakan teman-teman muslimah untuk menjadikan setiap aktivitas yang dilakukan menjadi sesuatu yang berorientasi syiar dan dakwah, dalam segala bentuk dilingkungan dimana ia berada,” ungkapnya

Lanjut Uly, komunitas SMAI pada dasarnya tidak hanya menjadi ajang tempat berkumpulnya para muslimah, namun juga memiliki tujuan sebagai ajang silaturahmi dan sharing tentang Islam terutama mengajak perempuan muslimah yang belum berhijab untuk sama-sama berhijab.

Berita Terkait:  Tips Memilih Warna Rumah untuk Lebaran

Sudah saatnya wanita muslimah saling support menyatukan kekuatan dan ukhuwah untuk memperkuat dan memperluas dakwah dengan karakteristik fitrah wanita yakni berdakwah dengan hati.

Soal waktu bersama keluarga dan pekerjaan, menurut Uly, semuanya dijalani sesuai porsinya masing-masing.

“Intinya komunikasi tetap dijaga dimanapun berada baik urusan pekerjaan, keluarga, atau organisasi meskipun terkadang dengan menggunakan sarana komunikasi telephone/virtual,” pungkas pentolan FISIP Unsrat yang tetap cantik diusianya yang sudah kepala empat. (*)

Peliput : Madzabullah Ali
Editor: Amrain Razak
Layout: Syamsudin Hasan

Komentar