Puan Ajak Istri OD Ikuti Parade Kabaya

Peliput: Lily Paputungan

A–TIMES,JAKARTA—Parade Berkebaya di Kota Solo sukses digelar. Hasilnya spektakuler. Iven untuk peringatan Hari Batik Nasional meraih rekor MURI. Diikuti 3000 peserta dari perwakilan 34 provinsi di Indonesia.

Ketua TPP Sulut Ir Rita Maya Dondokambey ikut serta di dalam parade berkebaya. Menemani Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR RI Puan Maharani dan sejumlah menteri.

Tamuntuan mengikuti Parade Berkebaya bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo turut mendukung Gerakan pengajuan Hari Kebaya Nasional dan Kebaya Goes to UNESCO.

Parade sepanjang 750 meter Minggu, 2 Oktober 2022. Parade berkebaya bersama ibu negara, mencatatkan rekor dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
Agenda yang diikuti 3000an peserta ini menciptakan catatan sejarah. Dimana agenda yang dihadiri langsung oleh Ibu Negara, Iriana Joko Widodo ini tercatat dalam rekor baru, tidak hanya tingkat Nasional bahkan dunia.

Berita Terkait:  Pedagang Airmadidi Histeris Diajak Foto Presiden Jokowi

Pemecahan rekor dunia ini MURI sendiri adalah kategori berkebaya dengan Jarik Wirun Solo MURI kepada Iriana didepan panggung utama.
Parade dimulai pukul 14.30 setelah dilepas oleh Ibu Negara dari depan Loji Gandrung hingga finish di depan House of Danarhadi. Ketua DPR RI Dr. (HC). Puan Maharani ikut bergabung dalam parade, disusul ibu-ibu OASE Kabinet Indonesia Maju, dan istri-istri Gubernur se-Indonesia hingga perwakilan komunitas wanita seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Iriana mengatakan, bila kebaya telah lama menjadi ciri gaya berbusana khas perempuan Indonesia.
“Citra perempuan Indonesia ya mengunakan kebaya. Jadi ke depan saya ingin sekali minimal sepekan sekali, ibu-ibu, wanita-wanita Indonesia mengenakan kebaya dalam berkegiatan sehari-hari,” ujar Iriana.

Iriana juga berterima kasih kepada para wanita yang tidak malu mengenakan kebaya dalam kehidupan mereka dan berkegiatan sehari-hari. Semoga kesetiaan dan kecintaan ibu-ibu pada kain dan kebaya menjadi menginspirasi kaum perempuan dan generasi muda Indonesia.

Berita Terkait:  Wagub : Semua Komponen Wajib Pertahankan Pancasila Demi NKRI

“Kita harus bangga dan semakin mencintai kain dan kebaya sebagai citra perempuan Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan petisi atau pernyataan dukungan kebaya sebagai warisan dunia kepada UNESCO dan penetapan Hari Kebaya Nasional.

Parade kebaya diikuti sekitar lebih dari 3.000 orang peserta perempuan dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan tujuan kegiatan ini untuk mendukung penetapan Hari Kebaya Nasional. Sekaligus mengusulkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO. Karena digelar bersamaan dengan Hari Batik Nasional, maka batik sebagai padu badan kebaya pada kegiatan itu.(*)

Komentar