Proyek Anjungan TMII Sulut Mubazir; Dinilai Tak Bawa Manfaat untuk Daerah

A-TIMES.ID, MANADO — Pembangunan anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dinilai hanya buang-buang anggaran saja. Apa lagi didapati pekerjaan yang diduga tak beres.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Komisi 3 DPRD Provinsi Sulut, Stella Runtuwene.

“Saya belum lama ini kunjungan ke anjungan. Apa yang saya lihat setahun lalu, sampai saat ini tak berubah. Masih sama. Kenapa demikian? Saya bingung,” sesalnya.

Dikatakannya, ada keluhan dari staf bahwa pekerjaan mereka bertambah. Sebab, kalau hujan mereka jadi cleaning service.

“Karena bangunan yang dibuat perencanaannya tak matang. Kalau hujan, pasti banjir kantor yang di bawahnya. Air semua masuk,” bebernya.

Berita Terkait:  Kasus Covid Naik, Warga Harus Patuhi Prokes

Menurutnya, membangun sesuatu itu harus ada rencana matang. Contoh air hujan dialirkan kemana. Jangan hanya bangun saja tak pikirkan drainase pembuangannya kemana.

“Makanya saya kecewa. Apalagi akan ada pengajuan anggaran untuk di anjungan. “Lumayan banyak dananya. Saya dapat info minta anggaran lagi untuk bangun gedung lainnya. Ini tak masuk akal. Yang satu saja belum tuntas, sudah mau minta anggaran untuk pembangunan yang lain,” tuturnya.

Kalau bangun sesuatu, lanjutnya, harus ada fungsinya atau ada pemasukan untuk daerah.

Berita Terkait:  Perda C-19 Ditetapkan, Demokrat Legowo

“Itu baru bagus. Kalau pembangunan tak ada fungsinya, untuk apa. Lebih baik uangnya kita buat jalan yang rusak perlu dibenahi. Sebab, kalau pembangunan kurang ada manfaat untuk kita, buat apa dibangun. Jadi, perlu kaji lagi pembangunan anjungan itu apakah bawa manfaat untuk Sulut atau tidak,” pungkasnya. (***)

Editor: Idham Malewa
Layout : Syamsudin Hasan
Sumber: Harian Manado

Komentar