Menteri Bahlil Sebut Duet Puan-Anies Bisa Menang Satu Putaran

A-TIMES,JAKARTA — Wacana duet Puan-Anies untuk Pilpres 2024 digaungkan oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Dia menilai duet Puan -Anies bisa memenangi peratarungan satu putaran.

Hal itu disampaikan Bahlil dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia bertajuk ‘Evaluasi Publik Terhadap Kinerja Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi, Politik, Penegakan Hukum, dan Pemberantasan Korupsi’ belum lama ini.

Awalnya, soal wacana menduetkan Puan-Anies tersebut merupakan pertanyaan untuk Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi.

Sebelum Burhanuddin menjawab pertanyaan tersebut, Bahlil kemudian nyeletuk. “Itu pasangan bagus (Puan-Anies) itu, bisa satu putaran itu,” celetuk Bahlil. Kemudian Burhanuddin menjawab pertanyaan tersebut.

Berita Terkait:  OD ditunjuk Wakil ketua TPN Ganjar-Mahfud

Menurutnya, duet Puan-Anies bisa jadi pasangan yang saling melengkapi. “Tetapi dari sisi kualitatif pasangan Puan dan Anies itu saling melengkapi dari sisi kekuatan partai, misal Mba Puan punya partai besar PDIP yang bisa mencalonkan tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

Sementara Anies dari figur non parpol,” ujarnya. Menurutnya, dari sisi latar belakang, duet Puan-Anies dinilai sangat unik. “Dari sisi latar belakang punya kombinasi yang unik Mba Puan figur politisi, Ketua DPR, pernah jadi Menko, Mas Anies latar belakangnya akademisi, beliau juga sekarang jadi kepala daerah. Jadi banyak kombinasi unik antara keduanya,” tuturnya.

Berita Terkait:  JPM Resmikan Kantor Sekretariat Kosgoro 1957 di Jalan Pumorow

Adapun berdasarkan sisi elektoral, Burhanuddin menyampaikan, duet tersebut bisa diterima oleh segmen pendukung masing-masing.

“Tapi memang munculnya nama Puan dan Anies ini memang beberapa (waktu) terakhir elite mengeluarkan suara yang sama, mungkin telah melihat kemesraan antara Puan dan Anies dalam acara Formula E. Terkesan seolah-olah keduanya menampilkan kemesraannya, sehingga elite menjodohkan kedua tokoh ini.(rin/*)

Editor : redaksi
Layout : syamsudin hasan
Sumber : jpnn.com

Komentar