Banyak Kader Lompat Pagar, PAN Sulut Masa Bodoh

A-TIMES.ID, MANADO – Fenomena pindah partai yang dilakukan sejumlah kader Partai Amanat Nasional (PAN) secara besar-besaran disikapi dingin oleh Ketua DPW PAN Sulut, Bobby Daud.

Menurut Boda, hijrahnya kader PAN ke Partai Ummat merupakan hal biasa dalam politik. Kata Boda, mereka bukan keluar, tapi terjadi peralihan dalam berpolitik.

“Kalau dari PAN itu, kader-kadernya ada sih (keluar). Tapi tidak terlalu signifikan. Kami juga mempersilahkan dan legowo. Mungkin saja mereka ingin berkarya dan berpolitik di tempat lain,” kata Bobby, kemarin.

Sekretaris Komisi 1 DPRD Manado ini menjelaskan bahwa PAN juga punya target perekrutan kader. Selain itu, menurutnya, hampir seluruh partai juga melakukan ekspansi politik untuk mendapatkan kader.

Berita Terkait:  Timsel KPU Sulut Layani Pendaftaran Komisioner Lewat SIAKBA

“Jadi istilahnya seperti peribahasa, keluar satu seribu masuk, itulah PAN,” sindirnya.

Ketua Fraksi PAN ini juga menyindir. Dia mengatakan, harus dilihat dulu kader yang keluar siapa. Apakah tokoh yang terkenal dan berpotensi, track record seorang kader partai apakah sudah teruji sebagai seorang politisi.

“Jadi maaf sebelumnya, teruji saja sebagai seorang politisi dan anggota DPR tidak pernah, apa pengaruhnya,” ucap Boda sapaan akrabnya.

Lanjutnya, seorang kader partai disebut berpengaruh karena ketokohan namanya. Tapi bagaimana juga kader partai tersebut bisa berhasil menggembleng dirinya sebagai seorang politisi, karena ending dalam berpolitik itu adalah setelah dia menjadi pemimpin.

Berita Terkait:  Boda Banjir Aspirasi Warga Saat Reses di Mapanget

“Apakah dia mampu? Dia bisa melahirkan dan mengirimkan kader-kader dari partai baru untuk duduk di DPR? Kan ini kita berupaya jangan hanya besar nama saja. Tapi harus besar dipergerakkan, besar di tengah-tengah masyarakat.

“Karena dalam agama juga, dalam hadist mengatakan orang yang baik itu adalah orang yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Itu kriteria kita di PAN,” pungkasnya. (***)

Editor: Amrain Razak
Layout: Syamsudin Hasan
Sumber: Harimanado

Komentar